HUT PMI ke-68, Kaum Muda Sebagai Agen Perubahan
REP | 27 September 2013 | 15:31
Massa Aksi Dalam Rangka HUT PMI ke-68, Saat Memulai Aksinya di Depan Gedung DPRD DIY (foto : dok pribadi)
Dibawah
 pimpinan mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto, SE. Akt. MM, yang 
saat ini menjabat Ketua Pengurus Daerah Palang Merah Indonesia (PMI) 
DIY, Jum’at, (27/9), ratusan orang dari berbagai kalangan menggelar aksi
 simpatik di sepanjang jalan Malioboro.
Aksi
 simpatik tersebut, merupakan salah satu dari sekian rangkaian acara 
yang diselenggarakan oleh PMI DIY, dalam rangka peringatan HUT PMI 
ke-68. Peserta aksi memulai aksinya dari Gedung DPRD DIY, melintasi 
jalan malioboro dan berakhir di titik nol kilometer Yogyakarta.
Mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto 
Selaku Ketua Pengurus Daerah PMI DIY, Memimpin secara Langsung Aksi 
Simpatik Memperingati HUT PMI ke-68 (foto: dok pribadi)
Sepanjang
 perjalanan, massa aksi yang terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), 
Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Donor Darah Sukarela (DDS),
 Sahabat Donor Darah, membagikan stiker yang berisikan pesan kepada 
masyarakat “Kaum Muda Sebagai Agen Perubahan”. Untuk itu PMI DIY 
mendorong kepada kaum muda bahwa, donor darah itu “Ibadah, Indah, Gaul 
dan Menyehatkan”.
Dalam tuntutan aksinya, PMI DIY menyerukan beberapa hal, antara lain, Pertama,
 mendorong generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menyebarkan 
dan mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan, diantaranya pelopor 
penanggulangan bencana, donor darah, pelestarian lingkungan, bantuan 
kesehatan, atau pelopor untuk menjadi relawan PMI.
Kedua,
 menyeruhkan kepada seluruh komponen PMI di seluruh Indonesia, pengurus,
 karyawan, relawan dan anggota PMI untuk tetap berkomitmen dan secara 
konsisten menjalankan amanah, Gerakan Internasional Palang Merah dan 
Bulan Sabit Merah secara profesional, bertanggungjawab dan berdedikasi.
Ketiga,
 menyeruhkan kepada seluruh komponen PMI di seluruh indonesia untuk 
tetap mendukung PMI sebagai satu-satunya Perhimpunan Nasional Palang 
Merah di Indonesia dan tetap menyeruhkan “Satu Negara Satu Lambang, Satu
 Gerakan”.
Kaum MUda Sebagai Agen Perubahan (foto: dok. pribadi)
Keempat,
 mendorong dan memberikan dukungan kepada Parlemen dan Pemerintah RI 
untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepalangmerahan menjadi 
Undang-Undang di tahun 2013.
Tidak
 hanya itu, PMI DIY juga merefleksikan betapa pekerjaan sebagai relawan 
itu bukanlah hal yang muda. Hal tersebut, tidak terlepas dari banyaknya 
peristiwa yang menimpah para relawan PMI DIY yaitu, penembakan terhadap 
anggota PMI di Pucak Jaya Papua 31 Juli 2013. 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar